Spiker yang baik adalah pemain yang
memiliki variasi pukulan yang beragam dan mampu mengolah bola sehingga
menghasilkan poin untuk timnya meski saat menghadapi situasi atau yang kondisi
sulit sekalipun. Untuk menjadi spiker yang baik didalam tim, ada beberapa
tehnik dan strategi yang seharusnya dikuasai oleh seorang pemain.
Untuk menerapkan tehnik dan strategi
dibawah ini nantinya sangat tergantung pada keadaan riil dilapangan saat
pertandingan yang sesuangguhnya. Disamping pengalaman bertanding, kejelian dan
kecepatan berpikir seorang pemain dibutuhkan untuk implementasinya.
Beberapa tehnik dan strategi itu diantaranya adalah :
1. Jumping tinggi dan pukulan
keras
Jika kamu bisa lompat tinggi dan memukul
bola dengan keras, maka itu pasti akan membuat lawanmu merasa terintimidasi.
Jumping tinggi juga akan memudahkan kamu dalam menentukan arah pukulan karena
bisa melihat posisi lawan.
Dengan jumping yang tinggi tentunya akan
memberikan kamu sudut yang lebih luas dalam meraih titik pukul bola. Pukulan
keras akan mengurangi kecepatan reaksi lawan dalam bertahan dan menyulitkan
mereka dalam meredam pukulan.
2. Spin Ball
Pelajari posisi tangan untuk bisa melakukan
top spin, side spin, dan no spin (float) pada bola.
ü Top spin itu penting karena dapat
menghasilkan pukulan yang tajam/lebih cepat sampai tanah.
Untuk para pemain voli outdoor ( tanah ataupun pasir ), top spin selain bisa mempercepat bola untuk jatuh juga untuk mengarahkan pada saat ada pengaruh angin.
Untuk para pemain voli outdoor ( tanah ataupun pasir ), top spin selain bisa mempercepat bola untuk jatuh juga untuk mengarahkan pada saat ada pengaruh angin.
ü Side spin efektif untuk menentukan
arah pukulan. Dapat membuat blok kewalahan karena pantulan bola tidak lurus.
Side spin juga berguna untuk membuat pukulan tajam menyilang.
ü Back spin digunakan saat menghadapi
blok yang rapat. Pemukul melakukan back spin agar bola memantul jauh ke
belakang atau ke depan setelah mengenai blok.
3. Pukulan off-speed dan Tips
Untuk menjadi spiker yang baik, kamu akan lebih
baik jika bisa mengembangkan beberapa jenis pukulan yang berbeda dan jangan
terlalu monoton dengan pukulan yang itu-itu saja. Hal ini akan berguna untuk
memecah konsentrasi lawan yang suka menduga-duga dengan jenis pukulan. Jika
kamu mampu melakukan ini maka lawanmu akan tidak tahu apa yang akan kamu
lakukan selanjutnya.
Pukulan off-speed ( crop ) akan
membingungkan karena lawan pasti mengira kamu akan melakukan smash keras.
Melihat kondisi yang seperti ini, spiker yang baik hanya akan melakukan tehnik
crop yaitu meletakkan bola persis dibelakang blok atau diposisi tengah yang
sulit terjangkau lawan. Pukulan jenis ini akan sangat menipu dan tidak memberi
lawan cukup waktu untuk bereaksi dengan cepat.
Kuncinya adalah dengan kamu memperlihatkan
gerakan kaki dan ayunan tangan yang sama persis ketika saat anda akan melakukan
smash keras, namun setelah bola itu berada di wilayah raihan tangan, baru
dilakukan pukulan off-speed tersebut.
4. Joust / Dorong-dorongan
diatas net
Saat pertandingan berlangsung pasti akan
ada saat dimana bola dari pengumpan itu terasa sangat dekat dengan net dan blok
dari lawan. Spiker perlu belajar untuk menghadapi situasi seperti ini.
Beberapa spiker akan langsung mencoba melakukan dorongan sekuat mungkin terhadap blok. Namun hal ini tidak selalu bisa memenangkan situasi. Cara yang lebih baik adalah tetap menunggu sampai pada detik yang tepat untuk mendorong bola. Jangan arahkan bola pada telapak tangan bloker, tapi arahkan pada bagian pergelangan tangan atau lengan. Pemain yang memiliki postur kecil pada umumnya akan relative sering memenangkan situasi karena mereka memiliki sudut yang lebih baik dalam menghasilkan dorongan yang kuat.
Beberapa spiker akan langsung mencoba melakukan dorongan sekuat mungkin terhadap blok. Namun hal ini tidak selalu bisa memenangkan situasi. Cara yang lebih baik adalah tetap menunggu sampai pada detik yang tepat untuk mendorong bola. Jangan arahkan bola pada telapak tangan bloker, tapi arahkan pada bagian pergelangan tangan atau lengan. Pemain yang memiliki postur kecil pada umumnya akan relative sering memenangkan situasi karena mereka memiliki sudut yang lebih baik dalam menghasilkan dorongan yang kuat.
5. Touch Out (wipe off)
Jika kamu adalah pemain yang kurang bagus
dan menghadapi blok yang tinggi dan bagus, tehnik yang baik dilakukan adalah
melakukan ‘touch out’. Hal ini akan efektif jika menghadapi bola yang kurang
baik dari pengumpan dan blok yang tinggi hingga berusaha masuk kedalam wilayah
kita.
Tehnik melakukannya adalah bersikap
menunggu bola dan jangan tergesa-gesa meraih bola yang memang susah untuk
dipukul tersebut. Biarkan lawan melakukan raihan, kita lebih diuntungkan pada
posisi ini karena peraturan ‘over net’. Tunggu sampai bloker melewati titik
puncak lompatan dan sedetik setelah itu pasti bloker akan menurun. Nah disaat
inilah saat yang terbaik melakukan ‘touch out’. Buang bola kearah luar dengan
memantulkan atau menyerempet tangan bloker.
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Posting Komentar