Pages

Jumat, 21 Juni 2013

Sejarah Forsekam

SEJARAH
Perkumpulan olahraga FORSEKAM berdiri pada tanggal 14 Agustus 2000 di desa Munggung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, didirikan oleh sekelompok anak-anak muda yang waktu itu masih berstatus sebagai anggota karang taruna Setya Bhakti yang mencintai kegiatan olahraga. Para pendiri FORSEKAM  yaitu Annas Hidayana, Rosidin, dan Moh. Ghufron Fuad.

Sesuai dengan usia para pendiri yang relatif masih muda dan kegiatan organisasi dalam bidang olahraga, maka perkumpulan diberi nama FORSEKAM  yang merupakan kependekan dari Forum Olahraga Seni dan Kreasi Anak Munggung, serta membina cabang olahraga bolavoli.

Dalam perkembangan selanjutnya perkumpulan olahraga FORSEKAM  membina satu cabang olahraga, yaitu bolavoli. Namun demikian perkembangan bolavolinya sangat memuaskan dan bahkan perkumpulan olahraga FORSEKAM  sudah identik dengan bolavoli. Dari sejak berdirinya hingga saat ini visi dan misi FORSEKAM  tidak pernah berubah yaitu ingin memberikan sumbangan terhadap pembinaan olahraga di tanah air melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilatih sejak usia dini

Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap atlet yang tergabung di FORSEKAM  akan selalu diajarkan untuk dapat berorganisasi dengan baik, memperhatikan studinya dan berprestasi setinggi mungkin. Oleh karena itu, walaupun FORSEKAM  merupakan perkumpulan amatir akan tetapi proses kepelatihan yang dilakukan selalu didasarkan pada metode-metode ilmiah dan sikap profesionalisme. Untuk itu kerjasama dengan berbagai pihak dilakukan, mulai dari penjaringan atlet, proses pelatihan, sampai kompetisi untuk menjaga kelangsungan hidup organisasinya

Atlet yang dibina pada perkumpulan bolavoli FORSEKAM  mulai dari usia 11 tahun sampai dewasa dan dibagi dalam tiga kelompok. Yaitu kelompok pemula, kelompok yunior dan kelompok senior untuk atlet putra. Dan sampai saat ini tidak ada pembinaan untuk kelompok atlet putri dikarenakan kurangnya minat dari putri di Desa Munggung. Mengingat jumlah anak yang dibina secara keseluruhan 50 anak, maka diperlukan jumlah pelatih yang cukup banyak pula. Untuk itu perkumpulan memberi kesempatan kepada para mahasiswa jurusan kepelatihan bolavoli Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan untuk dipraktekkan secara langsung di lapangan dengan bimbingan dosen-dosen yang bersangkutan.

Mengingat mahalnya biaya sewa gedung dan sesuai dengan statusnya sebagai perkumpulan amatir, tempat latihan yang digunakan adalah di lapangan terbuka milik karang taruna setya bhakti Desa Munggung. Sedangkan untuk latihan fisik dilakukan di seluruh tempat yang ada di Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.





ARTIKEL TERKAIT:

Artikel Terkait Sejarah

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons